Ahli Geologi Sebut Pulau Natuna Pernah di Bawah Air
Arah - Dengan berukuran raksasa, hamparan batu di sepanjang pesisir pantai di Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, memiliki pesona yang menakjubkan.
Sanggat sulit tergambarkan besarnya bebatuan tersebut entah dari mana asal usulnya. Namun, Natuna kini menjadi pemikat tersendiri oleh para turis local maupun manca negara untuk singgah ke Natuna melihat pemandangan yang eksotis.
Cerita legenda bebatuan yang berlabuh di bibir pantai semenanjung Ujung utara Indonesia ini sangat banyak di jumpai ketika berkunjung ke Natuna yang merupakan kepulauan paling utara di selat Karimata.
Pemilik obyek wisata Alif Stone Park di Desa Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Ferdizeano Sudargo (40), mengatakan bahwa beberapa ahli Geologi pernah meneliti soal bebatuan tersebut.
"Jadi ada waktu itu dari Geologi ITB ya, dateng ke tempat kita untuk meneliti soal bebatuan ini," kata pria yang kerap disapa Eno saat ditemui Arah.com di Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.
"Dan, mereka prediksi jenis bebatuannya granit, dan granit ini menurut mereka ya batuan yang tertua di Bumi, ya mungkin jutaan tahun yang lalu," sambungnya.
Baca Juga: BRI Mengajar di Pulau Terdepan Indonesia
Yuk, Tengok Etalase Indonesia di Skouw
Bahkan, Eno menuturkan, para ahli Geologi tersebut sempat menyebutkan bahwa Pulau Natuna pada jaman dahulu berada di bawah air.
"Nah lucunya menurut mereka, katanya pulau natuna ini dulunya di bawah air. Jadi pas lempengan itu bergerak akhirnya mereka di angkat ke atas permukaan laut," imbuhnya.
"Jadi akhirnya seperti ini, bebatuannya saling menindih," tambahnya.
Pulau Natuna adalah kabupaten dari Propinsi Kepulauan Riau. Pulau ini terletak di Laut Cina Selatan antara Semenanjung Malaysia, Borneo, Vietnam dan Kamboja. Untuk mencapai Pulau Natuna dari Pulau Batam harus menyeberang menggunakan pesawat kecil ke Bandara khusus TNI AU di Ranai, Pulau Natuna.
Video Trending Pilihan Redaksi: